Ini faktanya, selama beberapa dekade terakhir, dunia perfilman Indonesia telah mengalami perkembangan yang mengesankan, baik di kancah lokal maupun internasional. Seiring dengan pertumbuhan positif tersebut, maka muncul bakat-bakat muda dengan segudang ide dan semangat membara yang akan menjadi masa depan industri perfilman Tanah Air.
Salah satu bakat muda tersebut hadir melalui perysahaan produksi film (production house) Anak Muda Jago yang diprakarsai oleh Arsa Linggih, anak muda asli Bali yang memang mencintai dan sudah lama tertarik untuk terjun ke dunia perfilman. Melalui Anak Muda Jago, Arsa menjadi produser film layar lebar nasional pertama yang asli putra Bali. Sebagai pemain baru di industri perfilman Indonesia, Anak Muda Jago sadar mereka harus menghadirkan rasa yang beda, rasa yang baru. Maka dari itu, Anak Muda Jago tidak mengikuti tren, Anak Muda Jago akan berusaha untuk memproduksi film-film berkonsep fresh yang memberikan penontonnya pengalaman baru ketika menyaksikan film layar lebar karya anak bangsa.
Anak Muda Jago berencana mengangkat tema-tema film yang dekat dengan keseharian kita dan tentunya tetap mengedepankan kualitas sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi belantika film Indonesia. Anak Muda Jago meyakini jika tujuannya baik dan apabila dilakukan secara konsisten, maka hasilnya akan baik juga. Berbekal keyakinan tersebut, Anak Muda Jago mantap memulai perjalanannya di belantika film Indonesia. Sesuai dengan namanya, Anak Muda Jago berisikan anak-anak muda yang piawai, berani, dan konsisten dalam berkarya. Anak Muda Jago mendorong batas kreativitas perfilman Indonesia dengan memberikan penonton pengalaman baru melalui konsep-konsep cerita yang segar dan unik.
Saat ini, Anak Muda Jago tengah menggarap film pertamanya yang rencananya akan dirilis di kuartal pertama 2024. Film yang diberi judul Rahasia Rasa ini terinspirasi dari buku legendaris Mustikarasa, yang merupakan satu-satunya buku masakan resmi yang diterbitkan oleh pemerintah. Buku ini mendokumentasikan lebih dari 1,500 resep masakan Nusantara dan lahir atas gagasan Presiden Soekarno yang merasa bahwa makanan dan budaya adalah dua hal penting yang perlu diwariskan.
Di Rahasia Rasa, penonton akan diajak berpetualang untuk mencari jilid yang hilang dari buku Mustikarasa. Disutradarai oleh salah satu sutradara terbaik Indonesia, Hanung Bramantyo, penonton juga akan dimanjakan oleh adu akting Jerorne Kurnia yang berperan sebagai Ressa dan Nadya Arina sebagai Tika. Rahasia Rasa mengikuti perjalanan Ressa, seorang chef jenius yang sedang berusaha untuk memulihkan indra pengecapnya yang hilang dengan bantuan Tika, chef rumahan pewaris resep yang hilang dari buku Mustikarasa. Tika mendapatkan buku tersebut dari keluarganya, Mbah Wangsa (Yati Surachman).
Seiring dengan bergulirnya waktu, benih-benih cinta pun tumbuh di antara mereka berdua. Namun, perjalanan Ressa dan Tika akan menghadapi rintangan besar dari Broto (Slamet Rahardjo), konglomerat di dunia kuliner dan ayah Dinda (Valerie Thomas) yang merupakan mantan pacar Ressa. Dinamika hidup Ressa juga semakin berat dengan dilema antara antara cinta dan karier pribadinya.
Melalui Rahasia Rasa, Anak Muda Jago menyuguhkan sajian film layar lebar yang baru dengan “rasa” yang berbeda. Interaksi dari berbagai karakter Rahasia Rasa menciptakan dinamika yang kaya dan menarik, seperti kuliner Indonesia yang kaya rasa dan unik. Selain dibintangi aktor dan aktris ternama, daya tarik Rahasia Rasa terletak pada gabungan pas antara intrik, aksi, serta alur Cerita maju-mundur yang dilengkapi dengan persaingan dunia kuliner yang mendebarkan. Anak Muda Jago menaruh harapan Rahasia Rasa dapat menginspirasi anak-anak muda untuk melestarikan budaya, resep masakan tradisional, serta melakukan terobosan-terobosan baru dalam dunia perfilman Indonesia.
Setelah Rahasia Rasa, Anak Muda Jago berencana untuk memproduksi film-film layar lebar persembahan anak bangsa, baik bekerja sama dengan in-house production maupun rumah kreatif Indonesia lainnya. Di kemudian hari, Anak Muda Jago tidak menutup kemungkinan untuk membawa karyanya ke berbagai festival mancanegara untuk menjadi representasi anak muda Indonesia yang karyanya dapat menginspirasi generasi muda secara global melalui cerita-cerita yang mewakili keanekaragaman budaya Indonesia.
Sekedar catatan, Sutradara film ini adalah Hanung Bramantyo dan Fey Hero, Produser Arsa Linggih,
Writer :Adi Nugroho, Co-Writer Haqi Achmad, Penata Sinematografi Suadi Utama, Penata Artistik Andhang Aprihardani, Editor Figo, Penata Suara Ranadian Ridhoadi, Penata Busana Anggi dan Penata Rias Safitri Kadarisman
Sedangkan pemain film ini adalah Jeroma Kurnia, Ressa
Nadya , Tika Ciccio, Yatti Surachman, Tio Pakusadewo dan Slamet Rahardjo .