Kita patut memberi apresiasi tinggi kepada Arsa Linggih yang dengan kecintaannya pada film, ia membuat sebuah PH baru, namanya Anak Muda Jago, yang produksi film pertamanya berjudul ‘Rahasia Rasa’. Sebuah film yang rencananya akan dirilis pada kuartal pertama 2024.
Film yang diproduseri Arsa Linggih ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan Fey Hero, serta dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris top, seperti Jerome Kurnia, Nadya Arina, Yatti Surachman, Tio Pakusadewo, Slamet Rahardjo dan Ciccio Manassero.
Kontribusi Positif
“Film Rahasia Rasa terinspirasi dari buku legendaris Mustikarasa yang merupakan buku resmi satu-satunya yang berisikan masakan yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia. Buku ini mendokumentasikan 1500 resep masakan nusantara dan lahir atas gagasan Presiden Sukarno yang merasa makanan dan budaya adalah dua hal perlu diwariskan,” kata Produser Film ‘Rahasia Rasa’, Arsa Linggih, di Flix Cinema Astha, SCBD, Senayan, Jakarta, Jumat (10/11/2023).
Lebih lanjut, Arsa menerangkan, bahwa PH Anak Muda Jago (AMJ) yang ia prakarsai ini memang bentuk kecintaan dirinya yang sudah lama tertarik untuk terjun ke dunia perfilman.
Sebagai pemain baru di industri perfilman Indonesia, ia sadar harus menghadirkan rasa yang beda, rasa yang baru.
“Maka dari itu, kami tidak mengikuti tren, kami akan berusaha untuk memproduksi film-film berkonsep fresh yang memberikan penontonnya pengalaman baru ketika menyaksikan film layar lebar karya anak bangsa, yakni Rahasia Rasa ini, “ terangmya.
Ke depan, kata Arsa, pihaknya berencana akan mengangkat tema-tema film yang dekat dengan keseharian kita.
“Tentunya tetap mengedepankan kualitas sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi belantika film Indonesia, “ tandas Arsa optimis.
Ketahanan Nasional
Sedangkan, Hanung Bramantyo, yang menjadi sutradara film ini merasa tergelitik sekali dengan buku Mustikarasa.
“Pada zaman Bung Karno. Koki-koki dari seluruh Indonesia dikumpulkan untuk mengumpulkan resep-resep masakan seluruh Indonsia, dari Sabang sampai Merauke, ternyata kuliner itu bagian ketahanan nasional, “ ungkap Hanung.
Karena dengan adanya kuliner, lanjut Hanung, maka seorang presiden bisa menjamu dengan masakan bagi para delegasi tamu-tamu negara.
“Dari makanan itu kemudian muncul deal-deal politik. Itu yang tidak pernah kita pikirkan bahwa masakan itu bagian dari ketahanan nasional, “ bebernya.
Hanung menyampaikan, bahwa dalam resep-resep masakan tersimpan rahasia negara.
“Maka dari itu, Bung Karno mengumpulkan resep-resep makanan seluruh Indonesia, apakah hanya sekedar mengumpulkan, tentu ada maksud dan tujuan yang lebih penting, “ tegas Hanung.
Etika Dapur
Adapun, Jerome Kurnia, yang menjadi pemeran utama dalam film ini, menyampaikan bahwa karakter Ressa yang dilakoninya.
“Nyangkut apa enggak? Nyangkut banget, sebenarnya aku memang suka masak, tapi selama ini ternyata cara aku memasak itu salah, “ ungkapnya mengaku salah.
Dalam film ‘Rahasia Rasa’ ini, Jerome mengaku diajarkan cara memasak yang baik dan benar, di antaranya cara memotong dengan teknik yang baik, atau memanaskan minyak yang cara proper seperti apa.
Bahkan ada etika di dapur seperti apa.
Dan itu memang sangat baik, karena selain lebih efisen dan juga lebih aman.
“Ternyata dapur sangat berbahaya, apalagi dapur profesional, “ pungkasnya.
Pewaris Resep
Film ‘Rahasia Rasa’ berkisah tentang perjalanan Ressa (Jerome Kurnia) chef jenius yang sedang berusaha untuk memulihkan indra pengecapnya yang hilang dengan bantuan Tika (Nadya Arina), chef rumahan pewaris resep hilang dari buku Mustikarasa.
Seiring bertambahnya waktu, keduanya lalu merajut cinta.
Namun perjalanan mereka menghadapi rintangan besar dari Broto (Slamet Rahardjo) dan ayah Dinda (Valerie Thomas) mantannya Ressa.
Melalui film ‘Rahasia Rasa’ ini, Anak Muda Jago menyuguhkan sajian film layar lebar dengan rasa yang berbeda. Interaksi antara karakter dalam “Rahasia Rasa” menciptakan dinamika yang kaya dan menarik, seperti halnya kuliner Indonesia yang kaya rasa dan unik.
Selain itu, film ‘Rahasia Rasa’ menggabungkan antara intrik, aksi dan alur cerita maju mundur yang dilengkapi dengan persaingan dunia kuliner yang mendebarkan.***